Rabu, 15 September 2010

REUNI AKBAR SMPK SANTO YUSUF


Pada tanggal 12 September 2010 kemarin, SMPK Santo Yusuf mengadakan “Reuni Akbar” bagi para Alumni yang bertema “The Power of Community”, yang bertempat di SMPK Santo Yusuf, Jl. Diponegoro 80, Madiun. Persiapannya sudah diadakan jauh – jauh hari sebelumnya. Mulai dari Undangan sampai degan Souvenir kenang – kenangan. Begitu pula dengan panitia Reuni tersebut. Panitianya terdiri dari Guru, Karyawan, serta Para Alumni. Bahkan para alumni yang berdomisili di kota – kota besar seperti di Jakarta, rela mengunjungi sekolah ini demi mengsukseskan acara Reuni ini.
Acara Reuni ini di bagi dalam 2 session, yaitu paginya diadakan bazzar, sedangkan malamnya diadakan temu kangen untuk para alumni. Acaranya sangat ramai sekali.
Dalam acara Reuni ini juga diadakan bermacam – macam lomba untuk siswa siswi SMPK Santo Yusuf. Diantaranya lomba Seni Rupa, Lomba Menggambar dan Mewarnai, Lomba Photogenic, dll. Saya mengikuti lomba seni rupa bersama teman saya. Kami membuat Diorama yang bertema “ Aku dan Soyus “. Diorama ini terbuat dari kardus dan tisu yang dilapisi dengan cat air. Kami membuatnya kurang lebih selama seminggu. Dan usaha kami tidak sia – sia karena kami mendapatkan juara satu.
Untuk memeriahkan acara reuni kali ini, Mr. Merlin, selaku coordinator pengisi acara, mengkoordinator para siswa siswi SMPK Santo Yusuf untuk ikut ambil bagian dalam acara Reuni tersebut. Banyak siswa siswi yang merespons acara ini. Saya juga selaku anggota teater Soyus, ikut juga ambil bagian. Kami akan menampilkan “Welcome Dance “ bagi alumni SMPK Santo Yusuf.
Welcome dance ini mengambil tema “Primitive Humans”. Tarian ini juga diselingi drama komedi dan Capoera. Karena pak Lambert mengajarkan kepada kami agar belajar mandiri, Kostum yang kami pakai juga dibuat sendiri. Kostumnya terdiri dari mahkota, gelang tangan, tameng, koteka, dan pedang.. Butuh waktu kurang lebih dua hari untuk membuatnya. Dan kami rela tidak menikmati liburan sekolah demi melancarkan acara tarian penyambutan ini.
Sewaktu kami berlatih dengan Pembina kami yaitu mas Michael (yang juga berperan sebagai kepala suku), banyak suka dukanya. Diwaktu suka, kami sering bercanda ria di sela – sela latihan kami. Diwaktu dukanya, kami sering merasa capek akibat latihan yang melelahkan tersebut. Saya sempat kagum sewaktu kami akan menampilkan Capoera, yaitu tarian asal Brazil. Meskipun saya tidak ikut ambil bagian dalam tarian tersebut, tetapi saya sangat kagum dengan gerakan tarian tersebut. Sangat mengagumkan dan memicu adrenalin pula.
Pada hari H sewaktu kami akan pentas, seberkas kegelisahan muncul di hati kami. Cuacanya sangat tidak mendukung. Hujan dan gerimis. Tetapi kami tetap semangat dan tidak mau putus asa. Kami tetap akan tampil di lapangan walaupun hujan ataupun gerimis. Kami juga tidak takut akan tergelincir karena saat itu lapangan sangat licin sekali. Tetapi kami yakin kami bisa menampilkan yang terbaik.
Saat kami memulai penampilan kami, saya sedikit nervous. Tetapi saya bisa mengatasinya. Sewaktu kita tampil, sempat terjadi kesalahan sewaktu kita benyanyi. Tetapi, berkat bantuan pak Lambert, kami bisa melanjutkannya sampai drama itu berakhir. Dan kami juga meraih “ The Best Performance” dari panitia reuni. Selesai pertunjukan tarian kami, para alumni disuguhi mini film yang berjudul “SAMPEK ENG TAY” yang langsung di sutradarai oleh pak Lambert. Dalam film ini banyak tokoh pemeran yang berasal dari guru – guru Soyus dan juga para alumni.
Sekian artikel saya tentang Reuni Akbar tahun ini. Semoga di tahun – tahun berikutnya, Santo Yusuf tetap Berjaya di masa yang akan datang. GO SOYUS!!!

GABRIELLA VIII A