Senin, 23 Februari 2009

CHEER ALUMNI


Setelah regu basket puteri dinyatakan juara bersama hujan mulai reda berarti ada harapan melanjutkan pertandingan final putera. Kesempatan itupun datang juga. Sebagaimana halnya sebelum final puteri tampil group cheer SMP maka kini giliran kelompok cheer alumni Soyus. Malam itu mereka tampil dengan busana hitam dan strip putih. Sangat padu dengan warna kulit mereka yang rata-rata terang. Hentakan irama musik mengajak mereka untuk mengawali penampilannya dengan formasi ... gemuruh penonton semakin membuat suasana hidup. Maklum kontestan final malam itu menghadirkan para pendukung dalam jumlah yang besar. Suasana ini semakin hidup. Kelompok cheer seolah tersengat dan terus melakukan gerak-gerakan teratur dan rapih. Postur mereka yang lebih tinggi membuat mereka leluasa melakukan berbagai formasi dan gerakan. Mela sang komandan terus melontar teriakan diikuti gerakan pergantian formasi. Penampilan para alumni ini sangat memikat malam itu.

Minggu, 22 Februari 2009

JUARA BERSAMA


Momen yang ditunggu-tunggu oleh regu basket puteri Soyus ternyata berakhir lain, mereka harus menerima keputusan panitia lantaran hujan yang tak mau diajak kompromi. Karena hujan tidak kunjung berhenti akhirnya panitia pertandingan memutuskan juara bersama antara SMPK Soyus dan SMPN 2 Madiun. Regu Soyus merasa di atas angin karena di babak penyisihan group, mereka telah menundukkan calon lewannya dengan selisih angka yang cukup besar. Semangat team yang meledak ledak saat kelompok cheerleaders tampil, harus dipendam dalam-dalam. Paulin sang kapten tak dapat menutup kekecewaannya. Dia hanya berharap sambil menghibur anggota teamnya berucap kami masih ada kesempatan pada turnamen berikutnya

CHEERLEADERS


Perayaan ulang tahun SOYUS adalah kesempatan yang tak terlewatkan untuk menampilkan kebolehan para siswa. Tak ketinggalan kelompok Cheerleaders binaan Bingbing alumnus Soyus dengan asisten Eko Sutadi tampil memperagakan kemampuan mereka menjelang final basket kelompok puteri. Hentakan musik seolah membuat kelompok yang dikomandani oleh Florensia ini bagaikan tersengat kekuatan yang dasat. Liukan tubuh mereka membuat penonton tersihir dan histeris. Berbagai formasi diperagakan diselingi teriakkan melengking. Ellis dengan postur tubuh tinggi dan tegap rela saja dijadikan tumpuan dalam formasi bertingkat. Penonton puas dan memberi aplauss yang panjang ketika gerakan terakhir dihentikan.

LOMBA ILMUPENGETAHUAN UMUM


Hari ini Minggu 2 Februari 2009 berlansung 2 jenis perlombaan yaitu perlombaan Ilmu Pengetahuan Umum dan Mipa. Untuk perlombaan Ilmu Pengetahuan Umum diikuti oleh 82 peserta dari berbagai SD sekresidenan Madiun. Perlombaan dilakukan dalam 2 tahap. Tahap pertama diikuti oleh seluruh perserta untuk menentukan 10 finalis. Tahap ke 2 hanya dikuti oleh 10 finalis. Diakhir lomba akhirnya keluarlah sebagai juara atas nama Danang Caesar Baskoro dari SDN Mangkujayan Ponorogo. Selesai menerima penghargaan nampak para guru dan teman-temannya menyalami sang juara.

Sabtu, 21 Februari 2009

PERSIAPAN HOME STAY KE JEPANG


Sejak tahun 1996 SMPK St. Yusuf melakukan kerjasama dengan seuah lembaga pemerhati anak-anak yaitu CCE yang berkedudukan kota Sendai - Jepang. Awalnya beberapa siswa dari kota Sendai itu didampingi oleh 2 pendamping datang ke Indoensia tinggal dan hidup bersama keluarga Indoenesia yaitu orang tua murid siswa SMPK St.Yusuf. Sejak saat itu secara bergantian antara St. Yusuf Madiun dan siswa yang bernaung dibawah CCE saling mengunjungi. Biaya memang tidak murah dari tahun ke tahun pasti naik. Semua biaya ditanggung oleh peserta home stay.
Tahun ini giliran SMPK St. Yusuf berkunjung ke Sendai - Jepang. Terpilih 2 siswa SD, 8 siswa SMPK dan 2 guru pendamping. Sebagai persiapan maka sejak bulan nopember 2008 telah dilakukan seleksi peserta. Setelah tereseleksi lalu dilakukan berbagai persiapan mulai dari pengenalan budaya Indonesia, budaya Jepang, berbagai tarian lokal dan tentu saja juga bahasa nipon. Kerja sama yang baik dengan orang tua siswa sangat membantu persiapan. Misalnya untuk melatih berbagai tarian daerah dan bahasa Jepang pihak sekolah mencari nara sumber dan orang tua yang menanggung biaya. Tanggal keberangkatan 20 Maret dari bandara Juanda menuju Tokyo lalu dengan kereta api Sengkaseng menuju Sendai

Jumat, 20 Februari 2009

MARI BERBAGI

Para pengunjung blog .... mari kita berbagi mungkin ada sesuatu yang indah bila kita saling berbagi. Demi kemajuan kita bersama. Terimakasih

JUARA PRESENTASI TINGKAT SMP SEKOTA MADIUN
















UPAYA PEMANFFAATAN SAMPAH SEBAGAI NILAI SOSIAL DI SMPK ST.YUSUF MADIUN
Oleh : Yessica, Stevan dan James IX A

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Program belajar yang disajikan SMPK Santo Yusuf tidak hanya berupa mata pelajaran saja tetapi juga belajar cara mengolah bahan yang tidak berguna menjadi berguna.
Kali ini sasarannya adalah pembuatan pupuk dimana daun – daun kering yang tidak berguna bisa dibuat menjadi pupuk sehingga anak – anak bisa belajar cara membuat pupuk, mulai dari pembuatan hingga pemasaran. Tidak hanya berhenti sampai disitu saja tetapi anak – anak juga diajari cara bersosialisasi, dengan cara menyumbangkan hasil penjualan pupuk ke Panti Asuhan. Sehingga guru – guru di SMPK Santo Yusuf bisa memberikan metode pembelajaran lain bagi siswanya, supaya tak membosankan dan dapat belajar benyak hal.
1.2 Tujuan
Pembuatan pupuk yang diselengarakan oleh SMPK Santo Yusuf bukan hanya sekedar dianggap penyegaran / refreshing, tetapi mempunyai tujuan – tujuan tertentu. Pada proses pembuatan pupuk, siswa dapat belajar bagaimana cara membuat pupuk (mengolah sesuatu yang tidak berguna menjadi lebih berguna), bagaimana cara menjalin kerjasama dalam kelompok dan juga para siswa bisa belajar bagaimana cara bersosialisasi kepada anak – anak yang kurang beruntung.
1.3 Manfaat
Waktu 2 bulan adalah waktu yang cukup lama bagi kami untuk mengetahui dan memahami tentang cara pembuatan pupuk. Dari waktu yang cukup lama itu kami memperoleh manfaat yang sangat berharga. Baik manfaat untuk siswa, sekolah dan masyarakat. Manfaat itu antara lain :
1.3.1 Bagi siswa :
- Bisa mengetahui secara pasti proses pembuatan pupuk
- Memperluas wawasan dan pengetahuan
- Belajar cara bekerja sama dan bersosialisasi
1.3.2 Bagi sekolah :
- Mempererat dan mewujudkan keakraban antara sekolah dan siswanya, sehingga menjadi daya tarik tersendiri dari sekolah dan siswa
- Terciptanya hasil yang lebih baik dalam proses pembelajaran
1.3.3 Bagi masyarakat :
- Masyarakat dapat mengetahui cara – cara pembuatan pupuk dengan membaca karya tulis ini
- Masyarakat dapat menambah wawasan yang lebih banyak tentang cara mengolah daun kering menjadi pupuk
- Dapat membeli pupuk dengan mudah dan murah

Dari beberapa manfaat diatas, manfaat secara umum yang paling penting adalah memahami bagaimana cara bekerja sama, bersosialisasi dan menambah wawasan pengetahuan kita. Sehingga proses pembuatan pupuk ini bukanlah kegiatan yang tidak berguna. Tetapi dapat menimbulkan manfaat – manfaat penting.


BAB II
PROSES PEMBUATAN PUPUK ORGANIK

2.1 Bahan Pembuat Pupuk Organik
1) Sampah kering non plastik, terutama daun – daunan
2) Air
3) EM 4
4) Tetes tebu
5) Kotoran hewan, seperti kambing dan sapi

2.2 Alat pembuat Pupuk Organik
1) 3 bak penampungan bervolume masing – masing 1,5 m3 yang mempunyai tutup diatasnya
2) Sekop, cangkul, arit
3) Bak tempat air
4) Mesin penggiling
5) Pengayak
6) Kaleng yang di gunakan untuk memasukkan pupuk ke dalam kemasan
7) Kemasan / plastik
8) Staples dan kertas
2.3 Proses Pembuatan Pupuk Organik
a) Proses pertama: Siapkan sampah daun – daunan, dan cacah menjadi kecil, kecil. Pencacahan ini dilakukan dengan tujuan agar proses penghancuran daunnya lebih cepat. Lalu masukkan potongan - potongan daun ke dalam bak 1 selama 1 minggu dengan menyiram air di atasnya dengan tujuan untuk pembasahan daun – daunan.
b) Proses kedua: Setelah pendiaman selama 1 minggu, sampah yang menjadi setengah membusuk di keluarkan dari bak 1 dan dicampur dengan kotoran hewan dan dibolak – balik dengan menggunakan sekop atau cangkul, selama proses pembolak – balikan tersebut siram daun – daunan tersebut dengan air, penyiraman ini di lakukan secara merata dengan tujuan mempercepat proses pembusukan. Lalu masukkan campuran daun, dan kotoran hewan tersebut kedalam bak 2. Setelah memasukan ke dalam bak 2, juga disiapkan 1 gelas tetes tebu berisi ± 240 ml, yang di campur dengan 1 bak air berisi ± 2 Liter. Siram terlebih dahulu 1 gelas EM4 ± 240 ml ke atas campuran yang ada dalam bak 2, setelah itu siramkan juga campuran air dan tetes tebu ke dalam bak 2, dan diamkan selama 2 minggu, sembari membuka tutup bak agar udara tidak panas, sehingga bakteri EM 4 tidak mati.
c) Proses ketiga: Setelah 2 minggu, keluarkan campuran bahan – bahan tadi dan masukkan ke dalam bak 3. Di dalam bak 3 terjadi pembusukan. Proses ini di lakukan selama 1 minggu.
d) Proses keempat: Keluarkan pupuk yang setengah jadi tersebut dan angin – anginkan di tempat yang telah di sediakan sampai kering dan siap di giling. Pada proses ini tidak bisa di tentukan berapa lama waktu pengeringan karena proses ini bergantung pada cuaca.
e) Proses kelima: Pupuk yang setengah jadi itu siap untuk digiling dengan mesin penggiling sampai halus. Setelah itu hasil penggilingan di ayak. Yang masih kasar akan digiling ulang, sedangkan yang sudah halus siap untuk di kemas dalam plastik.
f) Proses keenam: Masukkan hasil ayakan tadi ke dalam kemasan, dan timbang dengan berat 2 kg per kemasan.
g) Proses ketujuh: Selipkan kertas pada ujung kemasan , lipat, dan staples.

BAB III
NILAI SOSIAL

Hasil pengolahan sampah menjadi pupuk organik yang dikerjakan oleh siswa – siswi kelas 9A SMPK Santo Yusuf Madiun akan kami manfaatkan untuk membantu teman – teman usia sekolah yang berada di Panti Asuhan Santo Aloyius Jalan A.Yani no 6 Madiun.
Hasil produksi sampah menjadi pupuk organik oleh siswa – siswi di kemas dalam bentuk kemasan 2 kg yang di pasarkan ke masyarakat luas oleh siswa – siswi seharga Rp 3000 ,- per kemasan. Sekali produksi mendapatkan 350 kemasan, sehingga rencana pemasaran akan menghasilkan dana sebesar Rp 1.050.000,- . Hasil pemasaran ini akan di serahkan seluruhnya ke panti asuhan, pada tanggal 22 Desember 2008, tanpa ada pengurangan pada biaya produksi.
Melalui kegiatan ini ternyata sangat membawa manfaat yang banyak bagi para siswa – siswi Santo Yusuf, misalnya menjaga kebersihan lingkungan, melestarikan lingkungan, memanfaatkan barang – barang yang tidak berguna menjadi berguna, menerapkan disiplin ilmu yang kami peroleh di kelas, menumbuhkan rasa solidaritas terhadap sesama, khususnya bagi teman – teman yang berada di panti asuhan.
Adapun praktek pembuatan pupuk organik oleh siswa - siswi SMPK Santo Yusuf Madiun dapat di lihat di koran Radar Madiun terbitan tanggal 4 November 2008 dengan judul “Siswa Dikenalkan Pupuk Organik”, dan berbagai dokumentasi di mulai dari proses awal sampai pemasaran.

BAB IV
PENUTUP
A. Kesan Umum

Dari kegiatan membuat pupuk organik, kami mendapat banyak pengalaman, yaitu: menambah pengetahuan tentang cara membuat pupuk organik, belajar bagaimana memanfaatkan sampah agar memiliki nilai guna, meningkatkan kekompakan dengan teman,dapat mendekatkan diri dengan alam dan, membantu menghentikan perusakan tanah.

B. Kesimpulan

Pupuk organik sangat berguna bagi para tumbuhan terutama karena pupuk organik bisa menambah unsur hara dalam tanah dan tidak merusak unsur lain dalam ta nah. Proses pembuatan pupuk cukup sulit, bahkan kami sempat jijik ketika akan melakukan praktek langsung pembuatan kompos, namun hal itu tidak menjadi kendala bagi penelitian kami dan kami bisa mendapat pengalaman membuat langsung pupuk kompos.

C. Manfaat Kompos ditinjau dari Aspeknya
Aspek Ekonomi :
1. Menghemat biaya untuk transportasi dan penimbunan limbah
2. Mengurangi volume/ukuran limbah
3. Memiliki nilai jual yang lebih tinggi dari pada bahan asalnya
Aspek Lingkungan :
1. Mengurangipolusi udara karena pembakaran limbah
2. Mengurangi kebutuhan lahan untuk penimbunan
Aspek bagi tanah/tanaman:
1. Meningkatkan kesuburan tanah
2. Memperbaiki struktur dan karakteristik tanah
3. Meningkatkan aktivitas mikroba tanah
4. Menyediakan hormon dan vitamin bagi tanaman
5. Menekan pertumbuhan/serangan penyakit tanaman
6. Meningkatkan retensi/ketersediaan hara di dalam tanah

URUTAN KE EMPAT


Pertandingan yang sangat melelahkan belum membuahkan hasil yang maksimal. Itulah nasib regu basket puteri SD Soyus setelah digulingkan oleh regu basket Mangkujayan Ponorogo dengan skore 10 - 12. Sampai quarter 3 Soyus sempat memimpin 1 bola. Namun kerja keras regu Soyus yang dimotori Angel tidak mampu menembus benteng pertahanan Mangkujayan. Angel yang berperawakan kecil nyaris tak berdaya dihadapkan dengan pemain lawan yang relatif berpostur lebih tinggi. Awal quater ke 4 ring Angel dkk kemasukan satu bola membuat score 10 -10. anak-anak Soyus tidak kehilangan semangat serangan terus dilakukan. Agaknya fisik tidak mendukung. Situasi ini dimaanfaatkan dengan baik oleh Mangkujayan. Sebuah serangan dari tengah lapangan mampu melewati beberapa pemain Soyus dan hob masuk. Seluruh pendukung Mangkujayan histeris sebaliknya kubu Soyus lesu seketika. Namun pelatih Soyus, Yance tetap memberi spirit pasukannya. Agaknya memang keberuntungan belum berpihak. Sampai peluit terakhir keadaan tidak berubah membuat Mangkujayan akhirnya meraih tempat ke 3.

BASKET PUTERA SD MERAIH TEMPAT KE III


Setelah pekan lalu pertandingan futsal usai maka diikuti dengan pertandingan basket antar SD dan SMP baik putera mupun perteri. Soyus mengeluarkan 4 regu 2 regu pa pi SD dan 2 regu pa pi SMP. Dibabak semifinal regu putera dan regu puteri SD harus mengakui keunggulan lawanya-lawannya.Sore ini kedua regu melakukan pertandingan merebut tempat ketiga. Ketika berita ini diturunkan regu putera sudah mampu menumbang lawannya dari SD Ngegong dan meraih juara ketiga sedangkan regu puteri masuk bertanding.

Selasa, 17 Februari 2009

FUTSAL


Setelah melalui perjalanan panjang akhirnya regu futsal puteri SD Soyus berhasil meraih tempat terhomat setelah mengungguli lawan-lawannya. Bahkan menjadi lebih istimewa lagi karena top score juga diraih pemain handalnya Angel. Agaknya dewi fortuna kurang berpihak pada regu putera yang hanya mampu meraih urutan ke 3 dari 32 regu.

GEBYAR SOYUS


Soyus sebutan lain untuk sekolah dibawah naungan Santo Yusuf yaitu TK, SD dan SMP.
Memasuki bulan Februari digelar beberapa kegiatan yang melibatkan beberapa TK, SD dan SMP sekota bahkan sekresidenan Madiun. Tanggal 1 Februari 2009 Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemida dan Olahraga kota Madiun melepaskan balon sebagai tanda kegiatan dimulai. Kegiatan yang digelar berupa lomba dan pertandingan seperti lomba BALITA SEHAT, Pengetahuan umum, IPA, tellingstory, futsal putera dan puteri tingkat SD, Basket putera puteri tingkat SMP. Tanggal 27 akan digelar acara cinta lingkungan dengan gerakan menanam seribu pohon, tanggal 1 Maret acara jalan santai. Semua acara akan ditutup dengan perayaan ekaristi yang akan diadakan pada tanggal 19 Maret hari dimana gereja seluruh dunia merayakan pesta Santo Yusuf. Siapakah Santo Yusuf, bisa dibaca pada artikel sebelumnya.
Semua kegiatan ini dapat berlangsung berkat kerja sama yang baik antara pihak sekolah, Komite, orangtua murid, para alumni dan para donatur lainnya.

Senin, 16 Februari 2009

SANTO YUSUF PELINDUNG


PERJALANAN HIDUP SANTO YUSUF
Yusuf hanyalah seorang tukang kayu yang sederhana di desa Nazaret. Ia adalah anak dari keturunan Daud yang murni, jujur dan baik. Ketika Santo Yusuf mengetahui, bahwa Maria telah mengandung sebelum berhubungan dengannya, Yusuf tidak mau mnecemari nama baik Maria di masyarakat. Maka diam-diam ia ingin menceraikan Maria. Di satu pihak ia tidak dapat mengerti kenapa dan bagaimana Maria dapat hamil, tertapi di lain pihak ia sangat yakin bahwa Maria tidaklah berdosa. Karena hal itu ia mencari jalan keluar yang baik. Namun niatnya pun dibatalkan karena Yusuf mendapatkan perintah dari malaikat di dalam mimpi untuk tidak ragu menerima Maria sebagai istrinya
Santo Yusuf adalah seorang yang sangat setia dan patuh pada bisikan Ilahi. Berkali-kali malaikat mendatanginya di dalam mimpi. Pada perintah yang kedua, malaikat menyuruh Santo Yusuf untuk membawa Maria dan bayinya ke Mesir untuk menghindari Raja Herodes yang ingin membunuh Yesus dengan jalan menghabisi semua anak-anak Betlehem yang berumur dibawah dua tahun. Untuk ketiga kalinya Yusuf diperintahkan malaikat untuk kembali ke Israel. Ia bertindak bijaksana dengan membawa Yesus beserta istrinya Maria ke Nazaret di Galilea dan tidak kembali ke Bethlehem. Hal ini dilakukannya untuk berjaga-jaga kalau pengganti Herodes juga menginginkan Yesus mati.
Tercermin kesetiaan Yusuf sebagai suami dan ayah asuh, saat Yesus menghilang. Ia bersama-sama Maria mencari Yesus selama tiga hari. Ketika bertemu ternyata Yesus belum meninggalkan kota dan sedang berdiskusi bersama ahli Alkitab. Setelah bertemu akhirnya Yesus mengikuti mereka ke Nazaret dan patuh kepada kedua orangtua-Nya. Maria dan Yusuf tidak mempunyai anak lain selain Yesus Putra Allah. Maria dan Yusuf hidup seperti layaknya kakak beradik, meskipun mereka menikah dengan sah.
Perihal tentang kematian Santo Yusuf tidak diketahui secara pasti, sepertinya ia telah meninggal sebelum pesta perkawinan di Kana yang merupakan awal kegiatan Yesus. Pastilah Santo Yusuf meninggal dengan bahagia disamping Bunda Maria dan Yesus Putra Allah yang berdoa, membantu, serta menghiburnya di saat terakhirnya. Kisah ini membuat Yusuf menjadi perlambang dari kematian yang membahagiakan, dimana kematian yang dialaminya merupakan kematian yang diidamkan oleh semua orang Kristen, yaitu di samping Yesus dan Bunda Maria.
SANTO YUSUF SEBAGAI SANTO PELINDUNG
Santo Yusuf dalam hidupnya banyak sekali melakukan tindakan yang dapat kita teladani. Hal ini didasarkan atas sifat yang ia miliki. Beberapa sifat-sifatnya dan perbuatan yang ia lakukan, yaitu:
- Ketulusan Cinta
Ketulusan cintanya dapat dibuktikan saat ia mengetahui Maria sedang mengandung ketika bertunangan dengannya, ia tidak berbuat sesuatu yang mencemarkan nama baik dan membuat malu Maria. Karena ia sadar, hukum pada saat itu dapat membuat Maria dilempari batu hinga mati akibat hamil bukan dari orang yang menjadi tunangan atau suaminya. Ia tidak mau membuat Maria menderita (Matius 1: 19).
- Keyakinan dan Kepercayaan Akan Allah
Ia tidak pernah membantah perintah-perintah Allah yang ditujukan kepadanya. Ketika malaikat datang dalam mimpinya, memberitahukan mengenai kehamilan Maria, sesudah bangun dari tidurnya, tanpa bertanya-tanya lagi ia segera memperistri Maria (Matius 1: 20-25). Demikian pula ketika mendapat kabar dari malaikat bahwa keluarganya dalam bahaya dan menyuruhnya lari ke Mesir, ia pun segera melaksanakannya tanpa banyak pertanyaan (Matius 2: 13-15).
- Rasa Kasih
Yusuf sangat menyayangi anak asuhnya yaitu Yesus. Hal ini dapat diketahui ketika Yusuf langsung membawa Maria dan Yesus ke Mesir untuk menghindari kekejaman Herodes. Setelah Herodes meninggal, ia membawa Yesus beserta Ibu-Nya ke Nazaret di Galilea untuk menghindari pengganti Herodes yang kemungkinan berusaha menghabisi nyawa Yesus. Rasa kasih Yusuf terhadap Yesus ditunjukan ketika ia begitu cemasnya mencari Yesus bersama Bunda Maria, saat Yesus menghilang.
- Setia
Santo Yusuf dengan setia menemani Maria mencari Yesus yang menghilang selama tiga hari. Selain itu ia juga sangat setia dengan perintah dari malaikat.
- Kesederhanaan
Santo Yusuf hidup dengan sederhana dapat dilihat dari seorang yang miskin sepanjang hidupnya. Ia harus bekerja keras dalam bengkel tukang kayunya, tetapi ia tidak berkeberatan. Ia bahagia dapat bekerja bagi keluarga kecilnya. Ia amat mengasihi Yesus dan Maria.

SMPK ST.YUSUF MADIUN



A. VISI SEKOLAH

“Menuju sekolah unggulan yang berprestasi dalam IPTEK berdasarkan semangat keteladanan”

Indikator :

1. Unggul dalam kelulusan

2. Unggul dalam pengembangan kurikulum .

3. Unggul dalam proses belajar .

4. Unggul dalam SDM dan tenaga kependidikan .

5. Unggul dalam sarana dan prasarana .

6. Unggul dalam managemen .

7. Unggul dalam dalam penggalangan biaya pendidikan

8. Unggul dalam standar penilaian dan prestasi akademik maupun non akademik.

9. Unggul dalam pengembangan budaya dan lingkungan budaya

B. MISI SEKOLAH

Menciptakan anak didik yang unggul dalam berbagai aspek kehidupan dan terlebih penguasaan IPTEK dan proses pembelajaran yang berorientasi pada aspek moral, spiritual dan intelektual serta memiliki life skill dalam menghadapi tantangan masa depan.

Secara lebih rinci dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Mewujudkan kehidupan saling memberi dan menerima sebagai wujud dari rasa persaudaraan

2. Mewujudkan prestasi dalam bidang akademik maupun non akademik.

3. Mewujudkan pengembangan perangkat pembelajaran sesuai standar nasional.

4. Mewujudkanproses KBM yang berkwalitas dengan berbagai metode dan strategi pembelajaran

5. Mewujudkan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan menuju profesionalisme

6. mewujudkan media pembelajaran dan sarana pembelajaran sesuai dengan standart nasional.

7. mewujudkan imlementasi MBS dan pengembangan administrasi sekolah sesuai standar nasional

8. Mewujudkan jalinan kerjasama dengan dunia usaha , stake holder dan pemerintah.

9. Mewujudkan penilaian prestasi akademik dan non akademik sesuai standar nasional.

10. Mewujudkan pengembangan budaya dan lingkungan sekolah yang sehat